recent posts

Misteri Dunia Tentang Hitler,Yahudi,Islam




“Bisa saja saya musnahkan semua
yahudi di dunia ini tapi saya
sisakan sedikit yang hidup agar
kamu nantinya dapat mengetahui
mengapa saya membunuh
mereka” (Adolf Hitler)
Anda pasti mengenal sosok yang
bernama Adolf Hitler ini. Dia sering
di gadang-gadang sebagai seorang
yang bengis dan tidak manusiawi.
Tetapi apakah semua itu ben
ar adanya? Benarkah ia tidak lagi
memiliki rasa kemanusiaan dan
belas kasih? Atau memang ada
gerakan dan alasan tertentu, demi
tujuan tertentu, sehingga sang
pemimpin besar Nazi ini selalu di
pandang jelek di mata dunia?
Setelah mengulik di internet, saya
pun mendapatkan sisi yang lain
dari seorang Hitler, yang mungkin
selama ini tidak banyak diketahui
oleh orang. Karena sisi lain itu
adalah beberapa hal yang luput
dari perhatian media. Atau
memang sengaja di hilangkan dari
peredaran dengan tujuan tertentu,
entahlah.
Untuk mempersingkat waktu,
berikut saya sertakan sisi-sisi yang
memperlihatkan kehidupan lain
dari Hitler:
Sebelumnya, apa yang akan Anda
baca ini adalah sebuah email yang
saya terima dari seorang sahabat
dari Arab Saudi yang saya
terjemahkan ke dalam bahasa
Indonesia untuk dibagi kepada
Anda sekalian.
Suatu ketika saya berdiskusi
dengan seorang sarjana yang
sedang menamatkan tesis PhD-
nya. Saya sangat terkejut ketika dia
mengatakan kalau tesisnya
berkaitan dengan sosok pemimpin
besar Nazi, yaitu Adolf Hitler. Saya
katakan padanya “Apakah sudah
habis semua tokoh Islam di dunia
ini hingga ia pun memilih “si kejam
ini” untuk dijadikan bahan
penelitian?”. Dia tertawa lalu
bertanya apa yang aku ketahui
tentang Hitler? Saya lalu menjawab
bahwa Hitler seorang pembunuh
yang membunuh secara sporadis
tapi berhasil membawa Jerman
menguasai banyak hal. Lalu dia
bertanya lagi padaku; “Dari mana
aku mendapatkan informasi itu”
Saya pun menjawab: sumberku
dari TV, internet dan pastinya
buku-buku. Lalu dia berkata:
”Baiklah, pihak Inggris telah
melakukan lebih dahsyat dari itu.
Pihak Jepang semasa zaman
Kekaisarannya dulu juga sama.
Tapi kenapa dunia hanya
menghukum Hitler dan meletakkan
kesalahan bahkan memburuk-
burukkan nama Nazi seolah-olah
Nazi masih ada hingga hari ini.
Sedangkan mereka melupakan
kesalahan pihak Inggris kepada
Scotlandia, pihak Jepang kepada
dunia dan pihak Afrika Selatan
kepada kaum kulit hitam mereka?”
Saya lantas meminta penjelasan
lebih jauh darinya. Ia pun
melanjutkan, katanya: “Ada dua
sebab mengapa Hitler/Nazi selalu
di pojokkan, yaitu:
Prinsip Hitler berkaitan dengan
Yahudi, Zionisme dan berdirinya
negara Israel. Hitler pun di tuduh
telah melancarkan Holocaust untuk
menghapus Yahudi karena
beranggapan Yahudi akan
menghancurkan dan menguasai
dunia pada suatu hari nanti.
Padahal Holocaust sendiri hingga
kini masih menjadi pertanyaan
besar, apakah memang benar-
benar terjadi dan dilakukan oleh
Nazi.
Prinsip Hitler berkaitan dengan
Islam. Hitler telah mempelajari
sejarah kerajaan terdahulu dan
umat yang lampau, bahkan beliau
telah menyatakan bahwa ada tiga
pengaruh yang terkuat, yaitu
Persia, Romawi dan Arab. Ketiga
pengaruh ini telah menguasai
dunia di masa lalu bahkan Persia
serta Romawi telah
mengembangkan pengaruh
mereka hingga hari ini, sedangkan
Arab sendiri sungguh sangat di
sayangkan masih lebih kepada
persengketaan sesama mereka
saja. Dia melihat ini sebagai satu
masalah yang besar, karena Arab
akan merusak pengaruh Islam
yang menurutnya dulu begitu
hebat.
Atas rasa kagumnya Hitler pada
pengaruh Islam, ia telah mencetak
risalah yang berkaitan dengan
Islam dan disebarkan kepada
tentara Nazi semasa perang,
bahkan kepada tentara yang bukan
Islam.
Hitler juga telah memberi peluang
kepada tentara Jerman yang
beragama Islam untuk
menunaikan shalat ketika masuk
waktunya dimana saja, bahkan
tentara Jerman pernah shalat di
dataran Berlin dan Hitler ketika itu
menunggu mereka sampai selesai
shalat berjama`ah untuk
menyampaikan pidatonya.
Hitler juga sering bertemu dengan
para ulama Islam dan meminta
pendapat mereka serta belajar dari
mereka tentang agama atau
bagaimana kisah Rasulullah SAW
dan para sahabat.
Beliau juga meminta para Syeikh
agar mendampingi tentaranya
(Nazi) untuk mendoakan mereka
yang bukan Islam dan memberi
semangat kepada yang beragama
Islam untuk melawan Yahudi.
Semua informasi ini adalah hasil
kajian sejarah yang dilakukan oleh
sahabat saya untuk tesis PhD-nya
dan beliau meminta saya untuk
tidak merubah atau menambahkan
yang lainnya, agar tidak
menyusahkannya pada saat
memaparkannya nanti (seminar).
Dia tidak mau saya campurkan
dengan bahan dari sumber
internet karena saya bukan pakar
sejarah. Tetapi gambar-gambar
yang ada disini mungkin sudah
lama tersebar dan semua orang
bisa melihatnya di internet.
Namun, saya sedikit “nakal” untuk
tidak 100% mematuhi
permintaannya. Karena ada juga
sisi lain yang bisa menjelaskan
tentang sosok Adolf Hitler sebagai
pelengkap artikel ini. Dari sisi
sebagai manusia biasa, dia tetaplah
manusia yang memiliki sifat
kemanusiaan dan rasa belas kasih
terhadap sesama.
Berikut yang saya dapatkan:
1. Pengaruh Al-Quran di dalam
ucapan Hitler.
Ketika tentara Nazi tiba di Moscow,
Hitler hendak menyampaikan
pidato. Dia pun memerintahkan
penasihat-penasihatnya untuk
mencari kata-kata pembukaan
yang paling cocok dan
mengandung arti yang luar biasa
dari kitab agama, kata-kata ahli
filsafat ataupun dari bait syair.
Seorang sastrawan Iraq yang
tinggal di Jerman lalu mengusulkan
ayat Al-Qur`an berikut ini:
“Telah dekat datangnya saat itu
dan telah terbelah bulan” (QS. Al-
Qamar [54] : 1)
Hitler merasa kagum dengan ayat
ini dan menggunakannya sebagai
kalam pembukaan dan isi
kandungan pidatonya. Memang
para ahli tafsir menguraikan bahwa
ayat tersebut bermaksud
kehebatan, kekuatan dan memberi
maksud yang mendalam. Sebab
dulu di zaman Rasulullah SAW
pernah terjadi satu mukjizat dari
beliau yaitu membelah bulan
dengan jari telunjuknya.
Perkara ini dinyatakan oleh Hitler di
dalam bukunya yang berjudul
Mein Kampf, yang ditulis di dalam
penjara. Dia menjelaskan bahwa
banyak aspek tindakannya
berdasarkan ayat Al-Qur`an,
khususnya yang berkaitan dengan
tindakannya terhadap kaum
Yahudi.
2. Hitler bersumpah dengan nama
Allah yang Maha Besar
Hitler telah memasukkan sumpah
dengan nama Allah yang Maha
Besar di dalam ikrar para
tentaranya yang akan tamat belajar
di akademi tentara Jerman. Berikut
isinya:
”Aku bersumpah dengan nama
Allah (Tuhan) yang Maha Besar
dan ini adalah sumpah suciku,
bahwa aku akan mentaati semua
perintah komandan tentera Jerman
dan pemimpinnya Adolf Hitler,
pemimpin bersenjata tertinggi,
bahwa aku akan senantiasa
bersedia untuk berkorban dengan
nyawaku kapanpun demi
pemimpinku”
3. Hitler yang enggan meminum
beer (arak)
Hitler tidak mau meminum beer
(arak) pada saat dia cemas dalam
keadaan Jerman yang agak goyah
dan bermasalah. Contohnya
adalah ketika para dokter meminta
dia minum beer sebagai obat tapi
dia tidak mau, sambil mengatakan;
”Bagaimana Anda ingin agar
seseorang itu minum arak untuk
tujuan pengobatan sedangkan dia
tidak pernah seumur hidupnya
menyentuh arak?”. Ya memang,
Hitler tidak pernah menjamah arak
sepanjang hayatnya. Minuman
kebiasaan beliau hanyalah teh yang
di racik secara khusus.
4. Hitler dan anak-anak
Sebagai sosok yang sering
disamakan dengan figur yang
menakutkan, kejam, tidak
manusiawi dan pembunuh sadis,
ternyata Hitler mempunyai sisi
yang sebaliknya. Ia juga seorang
pemimpin yang menyukai anak-
anak sebagai wujud
kemanusiaannya.
Sungguh, banyak peristiwa dan
fakta sejarah yang disembunyikan
di dunia ini. Entah apa alasannya,
yang jelas ini tidaklah baik bagi
perkembangan sejarah dunia.
Bagaimanapun juga yang baik
haruslah dikatakan baik dan yang
salah harus dikatakan salah pula.
Tidak boleh sebaliknya, apalagi
disembunyikan. Sedangkan tujuan
dari penulisan artikel ini tidaklah
untuk membela apa yang pernah
dilakukan oleh Adolf Hitler, tetapi
hanya bertujuan untuk
menyingkap apa yang
disembunyikan oleh banyak pihak
– Barat khususnya – sebagai fakta
sejarah. Semoga kita semua
mendapatkan manfaat
Misteri Dunia Tentang Hitler,Yahudi,Islam Misteri Dunia Tentang Hitler,Yahudi,Islam Reviewed by Adrian gabut on 01.58 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.